Sistem Perawatan Water Treatment Plant (WTP) PLTU Nii Tanasa 3 x 10 MW

Penulis

  • La Ode Ahmad Barata Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.55679/pistonjt.v9i1.56

Kata Kunci:

Perawatan mesin, konduktifitas air, Predictive, Corrective, Efisiensi termal

Abstrak

PLTU Nii Tanasa terletak di Desa Nii Tanasa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Kendari – Sulawesi Tenggara. PLTU seluas 17,64 ha ini terdiri dari 2 unit yang masing-masing menghasilkan daya listrik 10 MW. Sistem pembangkit listrik tenaga uap membutuhkan system pengolahan air untuk mengubah kadar air dari air laut menjadi air demin atau air tawar (WTP). Sistem pengolahan air di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) penting untuk memastikan operasi yang efisien dan berkelanjutan. Air yang digunakan dalam siklus uap harus memiliki kualitas tinggi untuk mencegah kerusakan pada boiler, turbin, dan komponen lainnya. Adapun tahapah pengolah air meliputi: Pretreatment, Demineralisasi, Degasification, Chemical Dosing, blowdown, condensate polishing, cooling water treatment. Pada proses water Treatment Plant conductivity air diturunkan menjadi < 1 μs, hal ini dilakukan agar daya hantar listrik yang terkandung dalam air tersebut sangat kecil sehingga meminimalisir potensi korosi, dan proses oksisdasi lainnya. Selain pH, parameter laiinya dari air pengisi ketel adalah TDS, dan pH air. Jenis maintainance yang diamati dalam kegiatan ini adalah preventive maintenance, dan corrective maintenance. Preventive maintainance meliputi komponen Sea water pump, multimedia filter, active carbon filter, micron filter, HP pump, SWRO. Adapun corrective maintainaice pada observasi ini meliputi peralatan micron filter, SWRO, BWRO.  Proses perawatan komponen dari WTP berpengaruh langsung pada kualitas air sehingga terkait dengan prestasi PLTU baik dari segi prestasi termal maupun keekonomian PLTU.      

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Y. A. Çengel and M. A. Boles, “Thermodynamics: An Engineering Approach”, 5th ed, McGraw-Hill, 2006.

Hibatullah, Iqmal, A Syuriadi, & Fachruddin, "Identifikasi Kemunculan Scaling pada Sistem SeaWater Reverse Osmosis (SWRO)," Seminar Nasional Teknik Mesin [Online], 9.1 pp. 1130-1137, 2019.

PT. PLN (Persero) - Asian tec Limited, “30m3 Sea Water Reserved Osmosis Sistem – Equipment Manual PLTU 3x10 MW Kendari Sulawesi Tenggara”, 4 – 2009.

H. La Bau, M. F. Safli, Sudarsono, and L. O. A. Barata, “Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Pengoperasian Forklift di PT.Equiport Inti Indonesia”, Piston-JT, vol. 7, no. 2, pp. 7–15, Dec. 2022. https://doi.org/10.55679/pistonjt.v7i2.7

Dewantara, I.G. Yogi, B.M. Suyitno, dan I. G.E. Lesmana, “Desalinasi Air Laut Berbasis Energi Surya Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih”, Jurnal Teknik Mesin, 7(1), pp. 01- 4, 2018.

http://dx.doi.org/10.22441/jtm.v7i1.2124.

Ragetisvara, A.Anandea, dan H.S.Titah, ‘Studi Kemampuan Desalinasi Air Laut Menggunakan Sistem Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Pada Kapal Pesiar’, Jurnal Teknik ITS, 10.2 (2021). https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i2. 63933.

Sefentry dan R. Masriatini, “Pemanfaatan Teknologi Membran Reverse Osmosis (RO) Pada Proses Pengolahan Air Laut menjadi Air Bersih”, Redoks, vol. 5, no. 1, pp. 58–64, May 2020.

https://doi.org/10.31851/redoks.v5i1.4128.

Diterbitkan

2024-07-02

Cara Mengutip

[1]
L. O. A. Barata, “Sistem Perawatan Water Treatment Plant (WTP) PLTU Nii Tanasa 3 x 10 MW”, Piston-JT, vol. 9, no. 1, hlm. 24–35, Jul 2024.

Terbitan

Bagian

Articles