Studi Material Isolator Panas Berbahan Dasar Serat Ijuk
DOI:
https://doi.org/10.55679/pistonjt.v6i2.31Kata Kunci:
Komposit, Resin, Serat Ijuk, Konduktifitas termal, Isolato panasAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi nilai konduktivitas thermal dari suatu material komposit berbahan dasar serat ijuk (I) dan resin polyester (R). Pada penelitian ini, komposit tersebut terdiri atas tiga variasi fraksi volume dari material penyusunnya yakni masing-masing 40, 50 dan 60% I/R. Spesimen komposit yang diujikan, telah dibuat berdasarkan Standar ASTMC177. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah sebuah ruang pengujian yang dilengkapi dengan sumber arus dari lampu sebesar 150 W, termokopel, timbangan digital, dan stopwatch. Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu resin poliester, serat ijuk aren, air secukupnya, dan lem epoxi. Penelitian ini diawali dengan pembuatan specimen uji sebanyak 9 buah yang terdiri dari masing-masing 3 buah spesimen untuk setiap komposisi di atas. Material komposit yang dibuat dari setiap komposisi, berukuran panjang, lebar dan tebal masing-masing 30 cm × 30 cm × 1 cm. Setelah specimen jadi, maka dilanjutkan pada tahap pengujuian konduktivitas thermal pada masing-masing material.Pengambilan data pada titik tertentu dalam ruang pengujian dari T1 sampai T4 dicatat pada tiap 1 menit selama 120 menit, selanjutnya dilakukan pengujian densitas dengan terlebih dahulu memotong specimen yg telah di gunakan pada uji konduktivitas thermal dengan ukuran 5 cm × 5 cm ×1 cm dengan standar ASTM C 2005. Setelah data-data pengujian telah terkumpul, data tersebut kemudian diolah dan di analisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konduktivitas thermal dari ketiga komposisi bahan tersebut yaitu pada variasi fraksi volume 40% I/R yaitu k = 1,235 W/m°C, pada variasi fraksi volume 50 % I/R yaitu k = 1,129 W/m°C dan pada variasi fraksi volume 60 % I/R yaitu k = 1,077 W/m°C. Adapun sifat fisik dengan melakukan uji densitas dari ketiga komposisi tersebut yaitu pada fraksi volume 40%, 50% dan 60% I/R masing-masing memiliki nilai densitas sebesar 1177,962 kg/m³, 1155,386 kg/m³ dan 1144,662 kg/m³. Komposisi yang ideal dari ke tiga variasi fraksi volume tersebut adalah pada variasi fraksi volume 60 % I/R, dimana bahan ini memiliki kemampuan isolator yang baik dan juga memiliki nilai massa jenis yang lebih rendah, dibandingkan dengan dua komposisi lainnya.
Unduhan
Referensi
N.F Mariana, “Dampak Lapisan Konstruksi Atap terhadap Suhu Ruang”, Agregat Vol. 5, No. 2, pp. 481-485, November 2020.
N. Nurfajri, A. K, J. Jasman, and A. Arafat, “Analisis Kekuatan Tarik Komposit Serabut Kelapa dan Ijuk dengan Perlakuan Alkali (NaOH)”, RRJ, vol. 1, no. 4, pp. 791-797, Jul. 2019.
G. Gundara, dan M. B. N. Rahman, “Sifat Tarik, Bending dan Impak Komposit Serat Sabut Kelapa-Polyester dengan Variasi Fraksi Volume”, PMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur, Vol 3, No 1, pp. 10 -19, 2019
N.F. Setyarini, “Pemanfaatan Limbah Kertas, Sekam Padi, Dan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Panel Penghambat Panas Lingkungan Fisik Kerja”, Skripsi, UNS-F. Teknik Jur. Teknik-I.1306058 -2011
Hollman, J.P. 1997. Perpindahan Kalor, Terjemahan Ir. E. Jasifi M.Sc, edisi 6, Jakarta : Erlangga.
A. Huma, “Studi Material Isolator Dari Bottom ASH. Tanah Liat dan Gypsum”, Skripsi, F. Teknik, Universitas Halu Oleo, 2015.
C. Nusa, “Studi Material Isolator Berbahan Dasar Perlit, Fly Ash dan Gypsum”, Skripsi, F. Teknik, Universitas Halu Oleo, 2015.
L. Ramalan, “Analisis Kekuatan Tarik Dan Bending Komposit Diperkuat Serat Ijuk”, Skripsi, F. Teknik, Universitas Halu Oleo, 2015.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 PISTON: Jurnal Teknologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.