Analisis Kebutuhan Energi dari Minyak Goreng Bekas menjadi Bahan Bakar Biodiesel B40, B60, dan B80 menggunakan Kompor Minyak Bekas
DOI:
https://doi.org/10.55679/pistonjt.v10i1.109Kata Kunci:
Kompor Oli, Biodiesel, Transesterifikasi, Minyak goreng bekas, EnergiAbstrak
Kompor oli bekas saat ini telah banyak digunakan sebagai alat untuk memanfaatkan limbah cair seperti oli menjadi bahan bakar. Penelitian ini memanfaatkan limbah minyak goreng bekas sebagai bahan bakar alternatif menggunakan kompor oli bekas. Limbah minyak goreng bekas menjadi bahan bakar biodiesel diolah melalui proses transesterifikasi menjadi tiga variasi yaitu B40, B60, dan B80. Pengujian terhadap variasi bahan bakar pada kompor oli bekas menunjukkan hasil untuk nilai kebutuhan energi bahan bakar B40 memiliki nilai yang lebih tinggi (0,27 kcal/detik) dibandingkan dengan bahan bakar B60 (0,22 kcal/detik) dan bahan bakar B80 (0,18 kcal/detik). Efisiensi pembakaran menunjukkan hasil untuk bahan bakar B40 memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi (18,9%) dibandingkan dengan bahan bakar B60 (17,2%) dan bahan bakar B80 (14,9%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase hasil transesterifikasi campuran minyak goreng bekas dan solar yang semakin meningkat, terlihat mengalami penurunan pada nilai kebutuhan energi dan efisiensi pembakaran. Nilai efisiensi pembakaran yang paling tinggi terdapat pada bahan bakar B40 yang memiliki persentase campuran 40% minyak hasil transesterifikasi dan 60% bahan bakar solar. Terjadi penurunan efisiensi pembakaran sebesar 8,9% dari bahan bakar B40 ke bahan bakar B60, dan penurunan efisiensi pembakaran sebesar 21,2% dari bahan bakar B40 ke bahan bakar B80. Manfaat penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan limbah yang dapat menjadi sumber energi alternatif.
Unduhan
Referensi
Aziz, "Uji Performance Mesin Diesel Menggunakan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas", Jurnal Kimia Valensi, vol. 1, No. 6, 2010. DOI: 10.15408/jkv.v1i6.241.
Fadhillah, G. N., & Sari, D.A, "Produksi biodiesel Yang Berbahan Baku Kelapa Sawit Katalis Homogen Dan Heterogen", Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 37: 87–94, 2023. DOI: 10.31941/jurnalpena.v37i2.2484.
Kusnadi, A. Djafar, R. & Mustofa, "Pemanfaatan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Kompor Yang Ramah Lingkungan", J. Teknol. Pertan. Gorontalo, vol. 5, no. 2, pp. 49–55, 2020. DOI: 10.30869/jtpg.v5i2.681.
Mahardika, K. E. Santoso, D. T. Kasiadi, K, "Pengaruh Kecepatan Udara Dan Debit Bahan Bakar Pada Pembakaran Burner Berbahan Bakar Oli Bekas", Jurnal Teknik Mesin ITI, vol. 4, No. 3, 2020. DOI: 10.31543/jtm.v4i3.451.
Mulyana, I. S, "Analisis Aliran Udara Pada Pipa Kompor Burner", Jurnal Teknik dan Science, vol. 3, no. 2, pp. 66-76, 2024. DOI: 10.56127/jts.v3i2.1532.
PERTAMINA, "Bagaimana Biosolar B30 Dibuat", 2022. Diakses Februari, 2025, dari https://onesolution.pertamina.com/Insight/Page/Bagaimana_Biosolar_B30_Dibuat.
Ramadhan, G. W. & Basyirun, "Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Temperatur Pembakaran Oli Bekas Pada Kompor", Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, vol. 5, no. 2, pp. 163-168, 2020.
Susilo, B. Damayanti, R. Izza, N, Teknik Bioenergi, Malang: UB Press, 2017.
Suwarto & Basri, H, "Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Biosolar Dan Dexlite Terhadap Opasitas Gas Buang Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Internal Combustion Engine (ICE) ", Prosiding SENIATI, pp. 184-192, 2018.

Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 La Atina, Afdal Syarif, Muhammad Iqbal Achmad, La Baride, Dedy Ashari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.