Piston: Jurnal Teknologi

RANCANG BANGUN BODI MOBIL LISTRIK MENGGUNAKAN FIBERGLASS

Zakaria Ramadhan — 2025-05-29

Mobil listrik merupakan mobil yang digerakkan dengan motor listrik dan
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai. Pada penggunaan
mobil listrik tentunya membutuhkan sebuah desain kendaraan yang bisa
memenuhi kebutuhan otomotif yang lebih banyak terfokus pada chasis dan
body. Performa mobil listrik dipengaruhi oleh bobot dan aerodinamika dari
mobil itu sendiri, salah satunya body mobil listrik, untuk menghasilkan
performa yang baik maka diperlukan desain yang memiliki nilai koefisien
drag yang rendah agar dapat membelah angin dengan baik mampu
membuat mobil listrik ini melaju dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bahan yang digunakan dalam pembuatan bodi mobil
listrik dengan menggunakan media fiberglass dan untuk mengetahui proses
finishing dalam pembuatan bodi mobil listrik dengan menggunakan media
fiberglas. Bahan yang digunakan untuk membuat body mobil listrik ini yaitu
fiberglass dengan teknik pengaplikasian hand lay up. Dalam pembuatanya
diperlukan beberapa persiapan, yaitu pembuatan desain, pembuatan
cetakan, dan pembuatan bodi mengunakan media fiberglass. Hasil
penelitian menunujukkan bahwa untuk spesifikasi hasil rancangan bodi
mobil yaitu diperoleh ukuran tinggi bodi 60 cm, lebar bodi 82 cm, panjang
bodi 2,73 m, lebar bodi bagian atas 63 cm, lebar bodi bagian dalam 50 cm,
tinggi bodi bagian depan 37 cm, panjang kaca bodi 101 cm, lebar kaca 63
cm, tinggi kaca bagian belakang 44,5 cm tinggi kaca bagian depan 10,5 cm
dengan berat bodi 19,25 kg dan berat kaca 2,15 kg. Kesimpulan dari
peneitian ini adalah bodi prototype mobil listrik dapat terpasang pada rangka
dengan baik setelah mobil digunakan atau dikendarai dan bodi prototype.
Mobil listrik dibuat dari fiberglass bahan tersebut sangat tepat karena
mempunyai karakter yang ringan, mudah dibentuk

Studi karakteristik energi surya untuk pemanenan energi: studi awal di Kota Kendari

La Ode Ahmad Barata — 2025-06-16

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik energi surya di wilayah Andoonuhu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagai studi awal untuk pengembangan sistem pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS). Pengumpulan data dilakukan menggunakan pendekatan simulasi dan pengukuran langsung selama periode Maret hingga Mei 2024. Parameter utama yang dianalisis meliputi intensitas radiasi surya, indeks kejernihan (clearness index), sudut zenit, sudut insidensi, sudut jam matahari, serta respon keluaran daya panel fotovoltaik tipe SP-50-P36. Hasil studi menunjukkan bahwa intensitas radiasi rata-rata harian berada pada kisaran 4,5–6,4 kWh/m²/hari, dengan puncak energi terjadi pada bulan Mei. Analisis posisi matahari pada tanggal 23 Maret (momen ekuinoks) menunjukkan sudut zenit minimum mendekati 4–5°, yang menandakan kondisi penyinaran hampir tegak lurus terhadap permukaan bumi. Panel surya yang dipasang dengan kemiringan 15° menghadap utara menunjukkan nilai sudut insidensi yang relatif kecil pada siang hari, mendukung performa penangkapan radiasi optimal. Radiasi sorot maksimum tercatat pada pukul 12.00 siang, sementara kontribusi radiasi difusi lebih signifikan pada pagi dan sore hari. Indeks kejernihan berkorelasi positif terhadap sudut matahari, dengan nilai optimum saat sudut elevasi berada di atas 60°. Uji kinerja panel menunjukkan penurunan efisiensi konversi pada pukul 12.00 (Maret) dan 13 .00 (Mei) akibat peningkatan temperatur permukaan modul. Studi ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan PV energi surya di wilayah Kendari cukup baik dan dapat dioptimalkan melalui desain sistem tetap maupun pelacakan. Penelitian ini memberikan dasar teknis bagi pengembangan sistem PLTS yang efisien, berkelanjutan, dan adaptif terhadap karakteristik radiasi lokal utamanya di wilayah tengah-timur indonesia.

Perawatan Dan Perbaikan Pada Pengelasan Teknologi Robotik Secara Preventive Maintenance Dengan Modulary Design

Hisyam — 2025-06-16

Pada tugas akhir ini, penulis memilih objek penelitian mesin pengelasan robot pada perusahaan Showa Kinzoku.Co.,Ltd. yang mana dalam perawatan dilakukan pada robotik dan welding jig. Kegiatan pemeliharaan yang di lakukan oleh pihak perusahaan Showa Kinzoku.Co.,Ltd adalah breakdown maintenance yang bersifat darurat, misalnya perbaikan pada mesin yang tiba-tiba mengalami kerusakan saja, sehingga berdampak pada produksi produk yang di mana kerusakan mesin tidak dapat di prediksi dan memakan waktu. Penelitian mengevaluasi metode perawatan dan perbaikan yang di lakukan oleh perusahaan. Objek penelitian ini berfokus pada mesin pengelasan robot dan welding jig yang mana dalam proses pengelasan terjadi kecacatan yang cukup masif pada benda kerja. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meminimalisir terjadinya kerusakan produk dan juga menentukan waktu terbaik dalam perawatan dan perbaikan. Oleh karena itu, penerapan preventive maintenance dengan modulary design diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi brekdown, serta meminimalisir kerusakan komponen seperti undercut, overlap, dan porosity.

Metode pada penelitian ini bersumber pada pengamatan di lapangan (Observasi) dan studi pustaka. Adapun penelitian di lapangan terdapat alat dan bahan, yaitu alat k3 yang digunakan seperti, topi, baju sefty, masker, kaca mata las maupun gerinda, kos tangan, sepatu, dll, dan alat maintenance seperti obeng, air blower gun, gerinda, pahat, palu, pahat, dll. Adapun bahan yang digunakan antara lain mesin pengelasan robot, welding jig, mesin pengelasan manual, bahan pengelasan berupa besi/aluminium yang sudah di rancang dll. Dalam masalah di atas peneliti melakukan preventive maintance dengan metode modulary design, di mana metode ini menerapkan metode perawatan bermodul/komponen yang didasari atas waktu sebab dan akibat.

Breakdown sering terjadi pada musim dingin, di mana suhu rata-rata mencapai lebih dari -1℃ Sampai 5℃ suhu memengaruhi kinerja mesin yang mana mesin yang harusnya panas menjadi dingin sehingga preventive maintenance dengan modulary design menunjukkan efektivitas dalam perawatan. Penelitian ini mengambil dua musim untuk menjadi bahan patokan penelitian yaitu di musim dingin dan musim panas yang mana di musim panas pemeliharaan tetap efektif dan di musim dingin perawatan berkala harus selalu di lakukan.

Studi Kekuatan Tarik Komposit Serat Sabuk Kelapa Antisymmetric Laminates

Samhuddin — 2025-06-17

Jika dilihat dari karakteristik penggunaan material logam pada berbagai komponen produk sekarang ini semakin berkurang. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana kekuatan tarik pada komposit serat sabut kelapa antisimmetric laminates dengan arah susunan [-45 /+45°/-45°/+45 ] dan [-30 /+30 /-30 /+30 ]. Yang bertujuan Untuk mengetahui kekuatan tarik pada komposit serat sabut kelapa antisymmetric laminates. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) Persiapan Serat, 2) Perendaman Serat, 3) Pembuatan Cetakan, 4) Pembuatan Komposit, 5) Pembuatan Spesimen, 6) Pengujian Tarik. Berdasarkan hasil penelitian studi kekuatan tarik pada komposit serat sabuk kelapa antysimmetric laminates dapat di simpulkan bahwa: Nilai tegangan tarik rata-rata tertinggi dengan arah susuna serat +45 sebesar 10,578 MPa. Sedangkan nilai regangan tarik rata-rata tertinggi dengan arah susunan serat +45 sebesar 2,452 . Dan nilai modulus elastisitas rata-rata tertinggi dengan arah susunan serat +45 sebesar 0,004 GPa.

Model Sistem Dinamik dalam Simulasi dan Evaluasi Penanganan Sampah di Kota Medan

Ade Andreas Sinabariba — 2025-06-18

Pengelolaan sampah menjadi tantangan besar bagi Kota Medan yang terus berkembang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model sistem dinamik dalam simulasi dan evaluasi pengelolaan sampah di Kota Medan. Model ini digunakan untuk menganalisis dampak dari berbagai kebijakan pengelolaan sampah terhadap jumlah timbulan sampah yang terkelola, kebutuhan fasilitas pengolahan sampah, dan biaya yang dibutuhkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model ini dapat memprediksi pertumbuhan populasi dengan akurasi tinggi (MAPE 1,48%) dan timbulan sampah dengan akurasi yang baik (MAPE 3,30%). Selain itu, simulasi memperlihatkan kebutuhan armada truk yang meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan timbulan sampah. Penelitian ini membuktikan bahwa model sistem dinamik dapat menjadi alat yang efektif untuk merencanakan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan di masa depan.

Analisis Pemeliharaan Aset dengan Metode RAM pada Unit Reciprocating Compressor C-8200

Rachmasari Pramita Wardhani — 2025-06-21

Industri migas merupakan industri yang sangat penting bagi kebutuhan masyarakat guna menunjang kelangsungan hidup yaitu dengan hasil dari produksi Perusahaan. Demikian maka dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakatnya maka perusahaan memiliki kewajiban memproduksi output yang berkualitas. untuk memproduksi hasil yang baik dan berkualitas tinggi maka salah satu factor pendukung nya adalah adanya unit mesin-mesin produksi yang mumpuni dan mampu beroperasi secara optimal. Dengan system pemeliharaan mesin yang terencana maka meminimalisasi terjadinya kegagalan pada mesin dimana Tingkat kegagalan mesin dalam memproduksi sangat memungkinkan sehingga ketidakhandalan suatu mesin juga dapat terjadi. Oleh karena itu perusahaan harus menerapkan system perawatan dengan metode yang sesuai untuk mengontrol laju kegagalan pada mesin. Unit Reciprocating Compressor C-8200 adalah yang digunakan sebagai salah satu dari kopresor lainnya dalam operasional yang tentunya memiliki kegagalan dan juga terjadinya unplanned downtime. Untuk meminimalisasi resiko kegagalan pada unit maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemeliharaan asset dengan Metode RAM Pada Unit Reciprocating Compressor C-8200 telah dilakukan dan hal ini juga untuk mengenalkan kepada perusahaan akan penggunaan dari metode tersebut.

Analisis Perbandingan Kinerja Injektor Mesin Wartsila W20V34DF pada Beban 0 kW dan 3000 kW Menggunakan Simulasi CFD

Budi Sutrisno — 2025-07-01

Kinerja injektor merupakan faktor krusial dalam efisiensi pembakaran dan pengendalian emisi pada mesin diesel, khususnya pada aplikasi pembangkit listrik seperti PLTMG Baubau 30MW yang menggunakan mesin Wartsila W20V34DF. Fluktuasi tekanan, pola aliran bahan bakar yang tidak ideal, dan distribusi suhu yang tidak merata di dalam injektor dapat berdampak signifikan pada proses pengabutan dan pembakaran, yang berdampak pada performa mesin secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang dinamika fluida di dalam injektor sangat penting untuk optimasi dan pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja injektor pada mesin Wartsila W20V34DF dengan memahami distribusi aliran, kecepatan fluida di area internal injector dengan menggunakan metode simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD). Secara spesifik, penelitian ini berupaya mengidentifikasi karakteristik aliran bahan bakar dan potensi area di mana kinerja injektor mungkin kurang optimal. Melalui simulasi CFD menggunakan Solidworks, diperoleh gambaran detail mengenai pola aliran bahan bakar yang kompleks di dalam injektor. Pada analisis perbandingan kinerja injector mesin Wartsila pada kondisi beban 0 kW dengan 3000 kW dilakuan dengan simulasi CFD dengan parameter kecepatan aliran bahan bakar, dimana kondisi beban 0 kW kecepatan mencapai 4,1 m/s dengan 100 iterasi dan 3000 kW kecepatan mencapai 9,5 m/s dengan 100 iterasi. Menunjukkan adanya variasi pada distribusi kecepatan fluida, khususnya di sekitar lubang injektor, yang merupakan area krusial untuk proses pengabutan. Teridentifikasi area dengan kecepatan tinggi yang mendukung pengabutan efektif, namun juga pola aliran yang dapat memengaruhi distribusi semprotan. Analisis ini memberikan wawasan tentang bagaimana desain internal injektor memengaruhi dinamika fluida, menyoroti pentingnya geometri injektor untuk kinerja optimal. Sebagai kelanjutan dari penelitian ini, disarankan untuk melakukan validasi eksperimental terhadap hasil simulasi CFD guna memverifikasi akurasi model. Selain itu, penelitian di masa depan dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti variasi komposisi bahan bakar, efek degradasi material injektor akibat penggunaan jangka panjang, serta interaksi antara semprotan injektor dengan udara di dalam ruang bakar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

Analisis Kebutuhan Energi dari Minyak Goreng Bekas menjadi Bahan Bakar Biodiesel B40, B60, dan B80 menggunakan Kompor Minyak Bekas

La Atina — 2025-07-01

Kompor oli bekas saat ini telah banyak digunakan sebagai alat untuk memanfaatkan limbah cair seperti oli menjadi bahan bakar. Penelitian ini memanfaatkan limbah minyak goreng bekas sebagai bahan bakar alternatif menggunakan kompor oli bekas. Limbah minyak goreng bekas menjadi bahan bakar biodiesel diolah melalui proses transesterifikasi menjadi tiga variasi yaitu B40, B60, dan B80. Pengujian terhadap variasi bahan bakar pada kompor oli bekas menunjukkan hasil untuk nilai kebutuhan energi bahan bakar B40 memiliki nilai yang lebih tinggi (0,27 kcal/detik) dibandingkan dengan bahan bakar B60 (0,22 kcal/detik) dan bahan bakar B80 (0,18 kcal/detik). Efisiensi pembakaran menunjukkan hasil untuk bahan bakar B40 memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi (18,9%) dibandingkan dengan bahan bakar B60 (17,2%) dan bahan bakar B80 (14,9%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase hasil transesterifikasi campuran minyak goreng bekas dan solar yang semakin meningkat, terlihat mengalami penurunan pada nilai kebutuhan energi dan efisiensi pembakaran. Nilai efisiensi pembakaran yang paling tinggi terdapat pada bahan bakar B40 yang memiliki persentase campuran 40% minyak hasil transesterifikasi dan 60% bahan bakar solar. Terjadi penurunan efisiensi pembakaran sebesar 8,9% dari bahan bakar B40 ke bahan bakar B60, dan penurunan efisiensi pembakaran sebesar 21,2% dari bahan bakar B40 ke bahan bakar B80. Manfaat penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan limbah yang dapat menjadi sumber energi alternatif.

Desain Mesin Pemisah Kulit Kacang Tanah Menggunakan Sistem Transmisi Ganda

Nanang Endriatno — 2025-06-30

Pengolahan pascapanen kacang tanah memerlukan proses pengupasan kulit luar yang efisien untuk mempercepat proses produksi. Pengupasan secara manual masih umum dilakukan di kalangan petani dan pelaku usaha kecil, namun metode ini dinilai kurang efisien dari segi waktu dan tenaga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mesin pengupas kacang tanah menggunakan mekanisme transmisi sabuk ganda guna meningkatkan efisiensi kerja dan hasil pengupasan. Metode pengembangan mesin meliputi perancangan desain dan mekanisme. Mesin dirancang dengan rangka baja siku berukuran tinggi 800 mm × Panjang 500 mm × lebar 500 mm, menggunakan roller pengupas berdiameter 267 mm dan panjang 450 mm yang terdiri dari empat sudu. Roller berfungsi mengikis kulit kacang melalui sistem tekan, sedangkan saringan menjaga agar biji dan kulit tetap pada saat penekanan. Campuran Kulit kacang tanah dan biji yang telah terpisah akan menjatuh bersamaan melalui saringan. Selanjutnya melewati blower dan terjadi pemisahan. Mesin ini digerakkan oleh motor listrik berdaya 5,5 HP dengan putaran maksimum 1400 rpm. Sistem transmisi menggunakan dua sabuk dan puli: puli input 100 mm dan puli output 250 mm menghasilkan putaran roller sebesar 560 rpm, sedangkan blower digerakkan dengan puli input dan output 100 mm pada 1400 rpm. Mesin ini berpotensi menjadi solusi mekanis yang praktis untuk meningkatkan efisiensi hasil pengupasan pada skala industri kecil.